Beberapa Alat Perangkat Pengaman Listrik

Berikut ini akan saya bagikan beberapa alat atau perangkat untuk pengaman listrik, biasanya alat ini sudah terpasang di instalasi listrik yang berguna untuk memutus listrik ketika terjadi konsleting atau hubungan arus pendek, alat ini bekerja dengan sempurna jika cara penerapannya juga sempurna jadi bagi anda pemanfaat listrik alangkah baiknya anda perhatikan betul-betul.

Mungkin banyak sekali pengaman-pengaman listrik model sekarang ini namun yang pasti itu semua hanya system perkembangan namun pada dasarnya semua itu sama hanya modelnya saja yang berbeda. berikut ini bebarapa alat pengaman listrik yang banyak dijumpai dalam instalasi rumah. berikut saya coba jelaskan manfaat dari alat tersebut. 

1. Sekreng Listrik

Pada mulanya sekring adalah penghantar arus biasa yang terdiri dari kabel serabut tipis, namun jika terjadi Arus berlebih/hubungan arus pendek/konsleting (saluran Fasa terhubung langsung dengan Netral tanpa melalui sebuah rangkaian yang mengakibatkan arus begitu besar dan menghasilkan panas tinggi yang berpotensi terjadi kebakaran) maka kabel serabut tipis tersebut akan terputus sehingga arus tidak dapat mengalir kembali. untuk cara pemasangannya silahkan buka halaman cara pasang Box sekreng yang benar.
Beberapa Alat Perangkat Pengaman Listrik-giga watt

2. MCB (Miniature Circuit Breaker)

Prinsip dasar kerjan MCB adalah untuk memutuskan hubungan rangkaian apabila terjadi konsleting atau beban lebih. Konstruksi di dalamnya berupa bimetal atau perangkat elektromagnet. Bimetal tersebut akan membuka kontak atau memutus saklar ketika ada arus berlebih pada suatu rangkaian listrik. Bila bimetal ataupun elektromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan secara otomatis kontak yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. berikut ini gambar dasar MCB. untuk cara pemasangnnya silahkan buka halaman Cara Pemasangan BOX MCB.
Beberapa Alat Perangkat Pengaman Listrik-giga watt
MCB ada yang single, doble dan triple bahkan lebih
Beberapa Alat Perangkat Pengaman Listrik-giga watt
bagian-bagian dari MCB
Keterangan gambar :
  1. Tuas aktuaror operasi On-Off
  2. Mekanisme Actuator
  3. Kontak penghubung
  4. Terminal Input-Output
  5. Batang Bimetal
  6. Plat penahan & penyalur busurapi
  7. Solenoid / Trip Coil
  8. Kisi-kisi pemadam busur api

3.GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)

GFCI adalah Ground Fault Circuit Interrupter, yang berfungsi memutus rangkaian jika terjadi kesalahan dalam grounding. Jika ada seseorang yang terkena sengatan listrik, secara otomatis dia akan meng-grounding-kan rangkaian.
GFCI sendiri memiliki ground referensi. Ketika ground dari manusia dibandingkan dengan ground referensi, maka ground dari manusia dianggap suatu kesalahan. Maka GFCI akan memutus rangkaian dalam waktu kurang dari seperempat detik. Bagian dalam dari GFCI menyerupai Sekring model baru.
Beberapa Alat Perangkat Pengaman Listrik-giga watt

4. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Cara kerja atau prinsif kerja ELCB adalah ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia, maka arus akan mengalir melalui tubuh manusia ke grounding atau bumi maka akan terjadi perbedaan total arus yang melewati ELCB sehingga akan memicu alat tersebut memutuskan arus listrik seketika itu juga.
Di dalam ELCB tidak terdapat pengaman thermal ataupun magnetis (kecuali adanya tambahan komponen). Komponen ini juga tidak dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran arus yang melebihi 6kA.
Beberapa Alat Perangkat Pengaman Listrik

itulah beberapa alat pengaman yang biasa digunakan untuk antisipasi karena sengatan listrik,dan kesmua alat ini sudah banyak digunakan dan ternyata sangat efektif menanggulangi terjadina konsleting listrik atau sengat lastrik ke tubuh penggunanya. semoga artikel saya Beberapa Alat Perangkat Pengaman Listrik bermanfaat buat anda.

Related Posts:

0 Response to "Beberapa Alat Perangkat Pengaman Listrik"

Posting Komentar

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();